Friday, 25 March 2011

Coulometri dalam ilmu kimia

Koulometri merupakan metode analisis yang melibatkan pengukuran jumlah arus listrik (dalam coulom) yang diperlukan untuk mengubah analit secara kuantitatif ke tingkat oksidasi yang berbeda. Keuntungan metode ini adalah tetapan perbandingan antara jumlah arus yang diukur dan berat analit dapat diturunkan dari tetapan fisika, jadi pembakuan atau peneraan tidak diperlukan seperti biasanya. Metode koulometri sering seteliti cara gravimetri atau volumetri, dan lebih cepat dan lebih mudah dari cara gravimetri dan volumetri.
Jumlah listrik atau muatan diukur dalam jumlah Coulom (c) dan faraday (F). Jumlah coulom Q diberikan dalam persamaan,

dQ = I dt

Dua teknik umum untuk analisis koulometri adalah potensial tetap dan amper tetap. Koulumetri dengan arus tetap dikenal dengan titrasi koulometri. Semuan jenis reaksi yang dialkukan dengan cara volumetri dapat dilakukan dengan cara koulometri.
Metode titrasi koulometri mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan titrasi volumetri, yaitu :

1. Larutan standar diproduksi secara elektrolisis, bukan ditambahkan melalui buret. Arus konstan dapat digunakan untuk memproduksi asam, basa, oksidator, reduktor, pengendap atau kompleks yang sangat murni. Dengan kata lain, coulomb menjadi standar primer menggantikan zat kimia.

2. Zat-zat standar yang mudah menguap, terurai atau bersifat racun pada titrasi volumetri dapat dibuat dengan cara ini (seperti Cl2, Br2, I2 dan sebagainya).
Jumlah zat yang bereaksi secara kuantitati diperoleh melalui perhitungan menurut Faraday, yaitu

Coulomb = arus (ampere) x waktu (detik)
1 Faraday = 96486 coulomb


Daftar Pustaka
:
Bard, A.J. & Faulker, L.R. 1980. Electrochemical Methods. New York: John Willey & Sons.
Skoog, D.A. 1985. Principles of Instrumental Analysis. New York : Saunders College Publishing.

0 comments:

Post a Comment