Teringat tentang ayah saya yang bingung dalam memilih obat penurun kolesterol, saya mencoba membagi pengalaman dan pengetahuan aye aja..hehe.Pada tulisan ini, saya akan memberikan informasi yang perlu diketahui konsumen tentang obat penurun kolesterol yang termasuk dalam kelompok Statin. Perlu diingat, ada juga obat kolesterol dari golongan fibrate (fenofibrate,nyacin), tapi farmakokinetiknya berbeda dengan golongan statin. (sok teu lo prazz...hahahaha).
Statin tergolong obat penurun kolesterol yang bekerja dengan cara menghambat enzim HMG-CoA, yang mensintesis kolesterol dalam tubuh. Adapun obat yang tergolong dalam kelompok ini dan sering digunakan yaitu: (Nama Generik - Nama Merek)
Atorvastatin - Lipitor
Simvastatin - Zocor
Rosuvastatin - Crestor
Pravastatin - Pravachol
Fluvastatin - Lescol
Sebagian orang mungkin pernah mengkonsumsi atau mengenal orang yang mengkonsumsi obat jenis ini. Kadar Total Kolesterol yang terlalu tinggi didalam tubuh (>5 mmol/L atau sekitar >200 mg/dL) meningkatkan resiko penyumbatan pembuluh darah yang sering berujung pada penyakit jantung (kardiovaskular) dan stroke. Pasien yang juga mempunyai masalah tekanan darah tinggi dan diabetes, selain nilai kolesterol tinggi memiliki resiko yang lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan stroke. Oleh sebab itu maka obat penurun kolesterol sering digunakan untuk mengurangi insiden penyakit di atas.
Namun apa yang perlu diketahui konsumen sewaktu mengkonsumsi obat kelas Statin?
Waktu yang paling baik untuk meminum obat jenis Statin adalah malam hari.
Ini dikarenakan tubuh mulai mensintesis kolesterol saat asupan dari luar berkurang, yaitu malam hari sebelum tidur. Semua obat dalam kelas statin harus dikonsumsi malam hari kecuali Atorvastatin(Lipitor) dan Rosuvastatin(Crestor). Kedua obat ini mempunyai efek kerja yang lebih lama sehingga bisa dikonsumsi kapan saja. Obat lainnya (Simvastatin (Zocor), Pravastain (Pravachol), dan Fluvastatin (Lescol)) memiliki efek kerja yang lebih singkat. Alhasil bila dikonsumsi pada pagi atau siang hari maka obat tersebut telah berhenti bekerja saat tubuh mulai memproduksi kolesterol.
Efek Samping dari Statin.
Efek samping yang harus diwaspadai dalam mengkonsumsi statin yaitu sakit pada otot, kram, kebas-kebas, atau otot terasa lemah. Gejala ini terjadi setelah mengkonsumsi statin (bisa langsung bisa juga bertahun-tahun setelah meminum obat ini) dan bukan dikarenakan hal lain misalnya olahraga, meriang, flu dan sebagainya. Bila hal ini terjadi maka konsultasikan dengan dokter atau apoteker anda. Dokter yang menangani juga harus waspada terhadap efek samping Statin. Bila gejala ini juga disertai dengan demam dan tidak enak badan, maka penggunaan obat ini harus segera dihentikan dan memeriksakan diri ke rumah sakit.
Terkadang sakit maag juga sering dikeluhkan terutama dengan Atorvastatin(Lipitor). Namun hal ini hanya bersifat sementara dan meminum obat setelah makan akan mengurangi insiden.
Obat dari golongan ini memiliki beberapa interaksi baik dengan obat lain maupun suplemen atau bahkan buah-buahan.
Atorvastatin(Lipitor), Simvastatin(Zocor) dan Fluvastatin (Lescol) dimetabolisme dalam tubuh oleh enzim CYP3A4 yang ditemukan di liver. Bila kerja enzim ini terhambat maka akan meningkatkan efek samping ketiga Statin ini seperti dijelaskan di atas. Misalnya:
Buah “Grapefruit” dikenal sebagai penghambat enzyme CYP3A4 sehingga harus dihindari bila mengkonsumsi ketiga statin ini.
Antibiotika Clarithromycin dan Erythromycin dari kelas Macrolide juga menghambat enzim CYP3A4 sehingga penggunaan antibiotika ini pada pasien yang mengkonsumsi ketiga Statin diatas harus diperhatikan dengan seksama.
Penyerapan Rosuvastatin (Crestor) berkurang bila diberikan bersama Antasida berbasis Aluminium dan Magnesium seperti Promag, Mylanta. Untuk itu kedua obat ini jangan diminum pada saat bersamaan dan dipisahkan sedikitnya 2 jam.
Pravastatin (Pravachol) belum memiliki interaksi yang signifikan, namun harus diminum pada malam hari karena efek kerja yang singkat.
Olahraga dan Diet yang sehat.
Penggunaan Statin harus diseimbangi dengan olahraga yang teratur (misalnya jalan kaki 30 menit setiap hari) dan mengurangi makanan berlemak, berenergi tinggi dan mengandung banyak garam. Sebaliknya makanan berserat seperti buah-buahan dan sayuran segar harus diperbanyak. untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Kembali pada cerita , maka dokter yang menangani harus mengobservasi kemungkinan efek samping dari Atorvastatin(Lipitor) daripada meresepkan Celecoxib (Celebrex). Bila benar gejala yang dialami ayah saya ini adalah karena statin, maka penggunaan obat ini harus dihentikan. Untuk mengurangi kadar kolesterol masih ada obat dari kelas lain yang bisa digunakan.
Demikianlah yang perlu kita ketahui bila mengkonsumsi obat dari golongan Statin. Semoga Bermanfaat...Indahnya berbagi
belum dijelaskan pak efect yg terjadi pada ayah anda?
ReplyDelete