Monday, 28 October 2013

ANALISIS PARAMETER DALAM PENENTUAN KUALITAS AIR MINUM




I.                   PARAMETER KIMIA ANORGANIK
1.   Mangan ( Mn 2+)
a.       sumber
dari bakteri-bakteri yang mempengaruhi parameter ini .
b.      Analisa dan Sifat
Mn adalah metal kelabu kemerah-merahan. Keracunan sering kali bersifat kronis sbg akibat inhalasi debu dan uap logam. Gejala yang timbul berupa gejala susunan saraf : insomnia , kemudian lemah pada kaki dan otot muka, sehingga ekspresi muka menjadi beku dan muka tampak seperti topeng ( mask ) bila pemaparan berlanjut maka bicaranya lambat dan monoton dapat terjadi hyperrefleksi, clonus pada pattela dan tumit dan berjalan seperti penderita parkinsonism, kadar Mn yang diperbolehkan 0,1 mg/L .
c.       Dampak kesehatan dan terhadap Air
Mn menimbulkan masalah warna, hanya warnanya ungu atau hitam.


2.                  Besi ( Fe 2+ )
a.       Sumber
Di alam didapat sebagai hematite
b.      Analisa dan Sifat
Didalam air minum Fe2+ menimbulkan rasa, warna ( kuning ). Pengendapan pada dinding pipa, pertumbuhan bakteri besi dan kekeruhan besi dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan hemoglobin. Banyaknya Fe didalam tubuh dikendalikan pada fase absorpsi. Tubuh manusia tidak dapat mengekskresikan Fe, karena mereka yang sering mendapat transfusi darah , debu Fe juga dapat diakumulasi didalam alveoli, kadar Fe yang diperbolehkan 0,3 mg/L .
c.       Dampak Kesehatan dan terhadap Air
Warna kulit menjadi hitam karena akumulasi Fe dalam dosis besar dapat merusak dinding usus dan menyebabkan berkurangnya fungsi paru-paru apabila konsentrasi melebihi 0,3 mg/L dapat menyebabkan warna air menjadi kemerah-merahan dan memberikan rasa yang tidak enak pada minuman dan dapat membentuk endapan pada pipa logam dan bahan-bahan cucian.


3.   Nitrat ( NO3- )
a.   Sumber
      Dari buangan industri bahan peledak, piroteknik, pupuk, cat dsb.
b.   Analisa dan Sifat
      Nitrat pada konsentrasi tinggi dapat menstimulasi perubahan ganggang yang tak terbatas ( bila beberapa syarat lain seperti konsentrasi fosfat dipenuhi ) sehingga air kekurangan DO ( Dissolved oxygen ) yang menyebabkan kematian ikan. Kadar nitrat secara alamiah biasanya agak rendah namun kadar nitrat dapat menjadi tinggi sekali, dalam air tanah didaerah-daerah yang diberi pupuk yang mengandung nitrat, kadar nitrat yang diperbolehkan adalah 10 mg/L didalam usus manusia nitrat direduksi menjadi nitrit yang dapat menyebabkan metahaemoglobine terutama pada bayi.
c.   Dampak Kesehatan dan terhadap Air
      Dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan GI diare, campur darah disusul oleh konvulsi , koma dan bila tak ditolong akan meninggal, keracunan kronis menyebabkan metahaemoglobine terutama pada bayi dan menyebabkan depresi umum , sakit kepala dan gangguan mental.


4.   Nitrit ( NO2-)
a.   Sumber
      ditemui pada air minum dapat berasal dari bahan inhibitor korosi yang dipakai di pabrik yang mendapatkan air dari system distribusi PAM
b.   Analisa dan Sifat
      Nitrit biasanya tidak bertahan lama dan merupakan keadaan sementara proses oksidasi antara amoniak dan nitrat


c.   Dampak Kesehatan dan terhadap Air
      Nitrit dapat membahayakan kesehatan namun dapat bereaksi dengan haemoglobine dalam darah tinggi hingga darah tersebut tidak dapat menyangkut oksigen lagi dan nitrit juga menimbulkan nitrosanin ( RR’N – NO ) pada air buangan yang tertentu nitrosamine tersebut dapat menyebabkan kanker.


4.   clorida ( Cl- )
a.   Sumber
      Kadar clorida dalam air alami dihasilkan dari rembesan clorida yang ada di dalam batuan dan tanah serta dari daerah pantai dan rembesan air laut.
b.   Analisa dan Sifat
      Cl- toksisitasnya tergantung pada gugus senyawanya. Clor digunakan sebagai desinfectan dalam penyediaan air minum sebagai desinfectan residu clor di dalam penyediaan air sengaja dipelihara tetapi clor ini dapat terikat pada senyawa organic dan membentuk halogen hidrokarbon ( Cl – HC ) banyak diantaranya dikenal sebagai senyawa – senyawa karsinogenik oleh karena itu diberbagai Negara maju sekarang ini clorinasi sebagai proses desinfeksi tidak lagi digunakan untuk kadar Cl yang diperbolehkan ada dalam suatu perairan adalah 250 mg/L
C.  Dampak Kesehatan dan terhadap Air
      Dalam jumlah banyak Cl akan menimbulkan rasa asin, korosi pada pipa system penyediaan air panas.


5.   Sulfat ( SO4 2 - )
a.   Sumber
      SO4 2 – merupakan salah satu anion yang banyak terdapat pada badan air. SO4 2 – merupakan sesuatu yang sangat penting di dalam penyediaan air, terutama dalam penyediaan air minum karena pengaruh pencucian perut yang dapat terjadi pada manusia, apabila ada dalam konsentrasi yang cukup tinggi
      Reaksi :           Rx             H2S + 2O2       bakteri          H2SO4










b.   Analisa dan Sifat
      H2SO4  merupakan asam kuat yang selanjutnya akan dapat bereaksi dengan logam-logam yang merupakan bahan dari pipa yang dipergunakan dan terjadilah apa yang dinamakan korosi. Masalah bau disebabkan kerna timbulnya H2S yang merupakan suatu gas yang berbau. Kadar sulfat yang diperbolehkan adalah 400 mg/L.
c.   Dampak Kesehatan dan terhadap Air
      Jumlah MgSO4 yang tidak terlalu besar sudah dapat menimbulkan diare sulfat pada boilers menimbulkan endapan ( Hard scales ) demikian pula pada Heat exchanges sulfat bersifat irritant bagi saluran gastro intestinal bila bercampur dengan Mg atau Na.


6.   Flourida  ( F )
a.   Sumber
      Flour adalah senyawa halogen yang sangat reaktif karenanya di alam selalu didapat dalam bentuk senyawa.
b.   Analisis dan Sifat
      Flourida anorganik bersifat lebih toksik dan lebih irritant daripada yang organic. Baru-baru ini penelitian tentang senyawa flourida pada tikus memperlihatkan adanya hubungan yang bermakna  antara flourida dan kanker tulang. Hal ini tentunya meresahkan para dokter gigi yang mengggunakan senyawa flour bagi pencegahan caries gigi dentist. Para ahli penyediaan air bersih sekaligus air minum perlu meninjau kembali manfaat flouridasi air serta standart air minum bagi flourida. Kadar flourida yang diperbolehkan ada dalam suatu perairan sebesar 1,5 mg/L.
c.   Dampak Kesehatan dan terhadap Air
      Keracunan kronis menyebabkan orang menjadi kurus, pertumbuhan tubuh terganggu, terjadi flourisis gigi serta kerangka dan gangguan pencernaan yang dapat disertai dehidrasi. Pada kasus keracunan berat akan terjadi cacat tulang, kelumpuhan dan kematian.


7.   Air Raksa ( Hg )
a.   Sumber
      industri-industri, obat-obatan pembuatan amalgam, instrumentasi, fungisida, bakterisida dan lain-lain.
b.   Analisis dan Sifat
      Hg merupakan racun yang sistemik dan diakumulasi di hati, ginjal dan tulang oleh tubuh Hg diekskresikan lewat urine, feces, keringat, saliva dan air susu. Di alam Hg dapat berubah menjadi organic dan sebaliknya karena adanya interaksi dengan mikroba, Genus pseudomonas dan ceurospora dapat merubah Hg anorganik menjadi organic, staphylococcus aerus antara lain dapat mereduksi Hg 2+ menjadi Hg elemental.untuk kadar Hg yang diperbolehkan ada dalam perairan adalah 0,001 mg/L.
c.   Dampak Kesehatan dan terhadap Air
      Keracunan Hg akan menimbulkan gejala susunan  saraf ( SSP) selain kelainan kepribadian dan tremor, convulsi, pikun, insomnia, kehilangan kepercayaan diri, irritasi, depresi dan rasa ketakutan. Gejala gastero-intestinal ( G.I ) seperti stomatitis, hipersalivasi, colitis, sakit pada waktu mengunyah, ganggivitis, garis hitam pada gusi ( leadline ) dan gigi yang mudah melepas. Kulit dapat menderita dermatitis dan ulcer. Hg yang organic cenderung merusak SPP ( Tremor, ataxia, lapangan penglihatan menciut, perubahan kepribadian ) sedangkan Hg anorganik biasanya merusak ginjal dan menyebabkan cacat bawaan.






8.   Alumunium ( Al )
a.   Sumber
      Al metal yang dapat dibentuk dan karenannya banyak digunakan, sehingga terdapat banyak dilingkungan dan didapat pada berbagai jenis makanan. Sumber alamiah Al terutama bauksit dan cryolit, industri kilang minyak peleburan metal serta lain-lain, industri pengguna Al merupakan sumber buatan .
b.   Analisa dan sifat
      Al yang berbentuk debu akan diakumulasi dalam paru-paru.
c.   Dampak  Kesehatan dan terhadap Air
      Dalam dosis tinggi dapat menimbulkan luka pada usus menyebabkan iritasi kulit, selaput lendir dan saluran pernafasan.


8.   Arsen ( As)
a.   Sumber
      As elemental didapat di alam dalam jumlah yang sangat terbatas, terdapat bersama-sama Cu
b.   Analisa dan Sifat       
      As didapatkan sebagai produk sampingan pabrik peleburan Cu dan sudah sejak lama sering digunakan untuk racun tikus dan arsen dalam dosis tinggi maupun kecil digunakan sebagai campuran tonikum karena mempunyai toksisitas atau daya racun yang tinggi.
c.   Dampak Kesehatan dan terhadap Air
      Keracunan akut menimbulkan gejala muntaber disertai darah, disusul dengan koma dan bila diberikan dapat menyebabkan kematian. Secara kronis keracunan dapat menimbulkan anorexia, kolik, mual, diare, konstipasi, icterus, pendarahan pada ginjal dan kanker kulit, nafsu makan berkurang, gangguan system pencernaan, kelainan ginjal, gangguan mental, neuritis, perifer, perubahan pada kulit. As dapat juga menimbulkan irritasi, alergi dan cacat bawaan.


9.   Calsium (Ca 2 + )
a.   Sumber
      calsium terdapat pada ketel-ketel pemanas air, pada perpipaan dan pada efektivitas kerja sabun cuci.
b.   Analisis dan Sifat
      Calsium merupakan sebagian dari komponen yang merupakan penyebab dari kesadahan. Adanya Ca dalam air adalah sangat diperlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan akan unsur tersebut, khususnya diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
      Oleh karenanya, untuk menghindari efek yang tidak diinginkan akibat dari terlalu rendah atau terlalu tingginya kadar Ca dalam air minum. Baku mutu Ca sebesar 75 – 200 mg/L sesuai Dep.Kes R.I dan 75 – 150 mg/L menurut WHO.
c.   Dampak  Kesehatan dan terhadap Air
      Konsentrasi Ca dalam air minum yang lebih rendah dari 75 mg/L dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh, sedangkan konsentrasi yang lebih tinggi dari 200 mg/L dapat menyebabkan korosifitas pada pipa-pipa air.


10. Magnesium ( Mg 2 + )
a.   Sumber
      Pada bagian dari komponen penyebab kesadahan.
b.   Analisis dan Sifat
      Dengan sendirinya efek umum yang dapat ditimbulkan oleh adanya unsur ini dalam air adalah serupa dengan efek umum yang dapat ditimbulkan oleh pengaruh kesadahan.
c.   Dampak Kesehatan dan terhadap Air
      Dalam jumlah kecil Mg dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan tulang namun sebaliknya dalam jumlah yang lebih besar sekitar 150 mg/L akan menyebabkan rasa mual.




11. Fosfat ( PO4 3 - )
a.   Sumber
      sumber utama fosfat inorganic dari penggunaan deterjen, alat pembersih untuk keperluan rumah tangga atau industri dan pupuk pertanian. Fosfat organic berasal dari makanan dan  buangan rumah tangga. Dalam air limbah senyawa fosfat dapat berasal dari limbah penduduk, industri dan pertanian. Didaerah pertanian ortofosfat berasal dari bahan pupuk yang masuk kedalam sungai melalui saluran drainase dan air run-off dari air hujan. Polifosfat dapat memasuki sungai melalui air buangan penduduk dan industri yang menggunakan bahan deterjen yang mengandung fosfat seperti industri pencucian, industri logam dan sebagainya. Fosfat organis terdapat dalam air buangan penduduk ( tinja ) dan sisa makanan. Fosfat organis dapat pula terjadi dari ortofosfat yang terlarut melalui proses biologis karena baik bakteri maupun tanaman menyerap posfat bagi pertumbuhan.
b.   Analisis dan Sifat
      fosfat banyak terdapat di perairan dalam bentuk inorganic dan organic sebagai larutan, debu, dan tubuh organisme.
      Semua fosfat mengalami proses perubahan biologis menjadi fosfat inorganic yang selanjutnya digunakan oleh tanaman untuk membuat energi. Fosfat berada pada sediment dan Lumpur air bersama kehidupan biologis yang berada di atas air. Fosfat merupakan parameter untuk mendeteksi pencemaran air.
      Total fosfat dapat diukur langsung dengan cara calorimeter atau melalui proses digestasi lebih dulu sebelum pengukuran sample air disaring melalui saringan berukuran 0,45 µm. digestasi dilakukan untuk membebaskan posfat inorganic sehingga dengan demikian dapat ditetapkan fosfat organic.   
c.   Dampak Kesehatan dan terhadap Air
      Fosfat sangat berguna untuk pertumbuhan organisme dan merupakan factor yang menentukan produktivitas badan air. Air limbah rumah tangga, industri dan pertanian menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang berlebihan. Bila kadar fosfat pada air di alam sangat rendah < 0,01 mg/L , pertumbuhan tanaman dan ganggang akan terhalang, keadaan ini dinamakan oligotrop. Bila kadar fosfat serta nutrient lainya tinggi, pertumbuhan tanaman dan ganggang tidak terbatas lagi ( keadaan eutrop ) sehingga tanaman tersebut dapat menghabiskan oksigen dalam sungai atau kolam pada malam hari atau bila tanaman tersebut mati dan dalam keadaan sedang dicerna ( digestion ).


12. TDS ( Total Dissolved solid )
a.   Sumber
      TDS biasanya terdiri atas zat organic, garam anorganik dan gas terlarut.
b.   Analisa dan Sifat
      Bila TDS bertambah maka kesadahan akan naik pula. TDS akan mempengaruhi DHL “ semakin banyak ion bermuatan listrik maka akan mempengaruhi dan mempermudah daya hantar listrik dan selain itu TDS menyebabkan kekeruhan ( Turbidity ) dan selain itu TDS akan mempengaruhi salinitas karena senyawa terlarut menyebabkan air menjadi asin.
c.   Dampak Kesehatan dan terhadap Air
      Selanjutnya efek TDS ataupun kesadahan terhadap kesehatan tergantung pada spesies kimia penyebab masalah tersebut.


13. Kekeruhan ( Turbidity )
a.   Sumber
      Kekeruhan air disebabkan oleh zat padat yang tersuspensi, baik yang bersifat anorganik maupun organic. Zat organic biasanya berasal dari pelapukan batuan dan logam, sedangkan yang organic dapat berasal dari lapukan tanaman atau hewan. Buangan industri dapat juga merupakan sumber kekeruhan. Zat organic dapat menjadi makanan bakteri sehingga mendukung perkembangbiakannya. Bakteri ini juga merupakan zat organic tersuspensi, sehingga pertambahannya akan menambah pula kekeruhan air. Demikian pula dengan algae yang berkembangbiak karena adanya zat hara N,P,K akan menambah kekeruhan air.
b.   Analisa dan Sifat
      Air yang keruh sulit didesinfeksi, karena mikroba terlindung oleh zat tersuspensi tersebut. Hal ini tentunya berbahaya bagi kesehatan, bila mikroba itu pathogen.
c.   Dampak Kesehatan dan terhadap Air
      Apabila mikroba pathogen terlindung oleh zat tersuspensi, maka secara tidak langsung akan mengganggu terhadap kesehatan manusia.


14. Warna
a.   Sumber
      Warna dapat disebabkan adanya tannin dan asam humat yang terdapat secara alamiah di air rawa. Berwarna kuning muda dan menyerupai urine oleh karena orang tidak mau menggunakannya, selain itu zat organic ini bila terkena khlor dapat juga menghambat dan membentuk senyawa-senyawa chloroform yang beracun. Warnapun dapat berasal dari buangan industri.
b.   Analisis dan Sifat
      Air minum sebaiknya tidak berwarna untuk alasan estetis dan untuk mencegah keracunan dari berbagai zat kimia maupun mikroorganisme yang berwarna untuk kadar warna yang diperbolehkan adalah 15 TCU dalam suatu perairan.
c.   Dampak Kesehatan dan terhadap Air
      Dapat menyebabkan keracunan dan kesehatan manusia.




15. Kesadahan ( Ca CO3 )
a.   Sumber
      Kesadahan yang tinggi disebabkan sebagian besar oleh calsium ( Ca ) dan magnesium ( Mg ). Kesadahan dalam air sebagian besar adalah berasal dari kontaknya dengan tanah dan pembentukan batuan. Pada umumnya air sadah berasal dari daerah dimana lapisan tanah atas ( Top Soil ) tebal, dan ada pembentukan batu kapur. Air lunak berasal dari daerah dimana lapisan tanah atas tipis dan pembentukan batu kapur jarang atau tidak ada.
b.   Analisis dan Sifat
      Kesadahan adalah merupakan sifat air yang disebabkan oleh adanya ion-ion ( Kation ) logam valensi dua. Ion-ion semacam itu mampu bereaksi dengan sabun membentuk kerak air. Kation-kation penyebab utama dari kesadahan Ca 2 + dan Mg 2 + Sr 2 + , Fe  2 + dan Mn 2 +.
      Sedangkan anion-anion yang biasanya terdapat dalam air adalah HCO3- SO4, Cl -, NO3 dan SiO3 2 - .
      Ion-ion Al 3 + dan Fe 3 + kadang-kadang dianggap sebagai penyebab kesadahan air. Namun kelarutannya begitu dibatasi pada nilai pH dari air alam, sehingga konsentrasi ion dapat diabaikan.
c.   Dampak Kesehatan dan terhadap Air
      Pengaruh langsung terhadap kesehatan akibat penyimpangan dari standar ini tidak ada, tetapi kesadahan dapat menyebabkan sabun pembersih menjadi tidak efektif kerjanya. Kesadahan dapat menyebabkan pengendapan pada dinding pipa, sulitnya bersih dalam mencuci bahan-bahan pakaian dan jika mandi dilaut sabun tidak akan 
 








DAFTAR PUSTAKA




Ir. C. Totok Sutrisno , dkk. Teknologi Penyediaan Air Bersih ,  Edisi Baru , Rineka Cipta, Jakarta, 1987


Soeripto, BE, Metode Pengambilan Contoh Air dan Pemeriksaan Kimia Air, Laboratorium Kesehatan Teknik Yogyakarta.


Buku Rekayasa Lingkungan.

0 comments:

Post a Comment