Thursday 7 May 2015

Magnesium, Sifat dan Kegunannya

Magnesium pertama kali di temukan pada tahun 1808 oleh Sir Humphry Davy di Inggris dengan cara elektrolisis dari magnesia dan oksida raksa. Kemudian Logam Alkali Tanah ini diproduksi oleh Antoine Bussy pada tahun 1831.

Unsur Golongan Alkali TanahMagnesium

Merupakan salah satu unsur paling sering ditemui di dalam tubuh manusia. Terdapat setidaknya 50% ion magnesium di dalam tulang manusia, ion tersebut digunakan dalam mengkatalisis pembentukan enzim.

Magnesium dapat di temukan dalam lebih dari 100 mineral berbeda, namun secara komersial magnesium di ekstrak dari dolomit dan olivine. Di dalam air laut, Magnesium dalam bentuk Mg2+ dapat di saring dan di elektrolisis untuk dapat menghasilkan padatan Mg.

Sifat Magnesium

Magnesium memiliki titik leleh 923 K. Seperti kebanyakan Logam Alkali Tanah lainnya, Magnesium dapat bereaksi dengan air pada temperatur ruang/normal membentuk senyawa Hidroksida logam. Magnesium sangat mudah terbakar dan sangat sulit untuk di matikan ketika telah menyala terbakar. Ketika pembakaran magnesium akan menghasilkan cahaya putih terang yang dapat merusak jaringan mata.

Kegunaan Magnesium

Pada bentuk unsurnya magnesium digunakan untuk struktur mesin mobil, penajam pensil, dan banyak juga peralatan elektronik seperti laptop dan hanphone. Karena warna nyalanya yang begitu terang, magnesium sering digunakan untuk membuat kembang api. Alloy dari magnesium sangat diperlukan sebagai bahan dasar pesawat, konstruksi misile dan kerangka sepeda yang sangat ringan.

Magnesium Bikes Alloy
Senyawa grignard yang merupakan senyawa organik mengandung magnesium sangat penting secara komersial sebagai reangen di laboraturium. 

Pada keilmuan biologi, magnesium memiliki peran yang vital dalam tubuh, iln Mg2+ merupakan komponen dasar dari setiap jenis sel.

Manusia membutuhkan setidaknya 250-350 miligram magnesium perharinya dan memiliki kadar tetap 20 gram di dalam tubuh kita. Jumlah ini dapat di peroleh dari makan makanan yang kaya zat megnesium seperti kacang-kacangan dan beberapa sayuran tertentu, atau memakan zat makanan tambahan.

Klorofil yang merupakan pigmen warna pada tumbuhan berinteraksi dengan magnesium, dan interaksi ini sangat dibutuhkan dalam proses fotosintesis.

Reaksi Magnesium

  1. Reaksi Magnesium dengan udara (O2 dan N2)
    2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s)
    3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)
  2. Reaksi Magnesium dengan air H2O
    Mg(s) + 2H2O(g) → Mg(OH)2(aq) + H2(g)
  3. Reaksi Magnesium dengan Halogen (golongan 7)
    Mg(s) + Cl2(g) → MgCl2(s)
  4. Reaksi Magnesium dengan Asam
    Mg(s) + H2SO4(aq) → Mg2+(aq) + SO42-(aq) + H2(g)
    Mg(s) + 2HCl(aq) → Mg2+(aq) + 2Cl-(aq) + H2(g)
Reff::
Royal Society of Chemistry, http://www.rsc.org/periodic-table/element/4/beryllium


Chemwiki, http://chemwiki.ucdavis.edu/Inorganic_Chemistry/Descriptive_Chemistry/s-Block_Elements/Group__2_Elements%3A_The_Alkaline_Earth_Metals

0 comments:

Post a Comment