Dr. Shimizu Mistuharu, yang sedang mempelajari alloy, bersedia menjawab pertanyaan di atas.
Logam murni tidak memiliki kekuatan (kecuali untuk titanium. Kita bisa membuat produk logam menggunakan titanium murni. Tetapi, kita biasanya menggunakan alloy titanium). Logam murni juga tidak memiliki kelebihan yang kita inginkan. Jadi kita tambahkan unsur logam lainnya untuk mengeluarkan kelebihan-kelebihan ini.
Sebagai contoh, badan pesawat terbang, yang terbuat dari alloy Al-Cu (duralumin), memiliki bentuk lurus untuk mengurangi ketahanan udara. Logamnya juga harus lunak agar bisa dibentuk seperti yang diinginkan (maka Al digunakan sebagai dasar campuran karena sifatnya yang lunak), namun bentuknya akan berubah jika sifat logamnya lunak. Jadi kita tambahkan Cu (dan sejumlah kecil Mg dan Zn).
Kemudian senyawa CuAl2 terbentuk secara bertahap seiring waktu berjalan, dan material logam ini menjadi kaku dan keras. Jadi, bahan logam ini lunak ketika kita membentuknya, tapi kelamaan menjadi kaku.
Mekanismenya sangat rumit, jadi tidak saya jelaskan di sini.
0 comments:
Post a Comment