Dalam analisis kuantitatif selalu memfokuskan pada jumlah atau
kuantitas dari sebuah sampel, pengukuran sampel dapat dilakukan dengan
menghitung berat zat, menghitung volume atau menghitung konsentrasi.
Gravimetri merupakan penetapan kuantitas atau jumlah sampel melalui
penghitungan berat zat. Sehingga dalam gravimetri produk harus selalu
dalam bentuk padatan (solid).
Alat utama dalam gravimetri adalah
timbangan dengan tingkat ketelitian yang baik. Umumnya reaksi kimia
tidak dalam ukuran besar seperti kilogram, namun dalam satuan yang lebih
kecil seperti gram dan mili gram. Timbangan yang dipergunakan memiliki
ketelitian yang tinggi atau kepekaan yang tinggi dan disebut dengan
neraca analitik atau analytical balance.
Dalam melakukan
analisis dengan teknik gravimetric, kemudahan atau kesukaran dari suatu
zat untuk membentuk endapan dapat diketahui dengan melihat kelarutannya
atau melihat harga dari hasil kali kelarutan yaitu Ksp. Jika harga Ksp
suatu zat kecil maka kita dapat mengetahui bahwa zat tersebut sangat
mudah membentuk endapan. Ingat definisi kelarutan; kelarutan suatu zat
dalam suatu pelarut adalah jumlah zat tersebut sebanyak-banyaknya yang
dapat larut dalam pelarut pada suhu tertentu sehingga larutan tepat
jenuh. Untuk hal tersebut perhatikan harga konstanta hasil kali
kelarutan atau Ksp pada Table 15.1.
Tabel 15.1. Harga Ksp dari beberapa senyawa
Dalam
reaksi pembentukan endapan, dimana endapan merupakan sampel yang akan
kita analisis, maka dengan cermat kita dapat memisahkan endapan dari
dari zat-zat lain yang juga turut mengendap. Proses ini cukup sulit
dilakukan, namun cara yang paling umum adalah mengoksidasi beberapa zat
yang mungkin mengganggu sebelum reaksi pengendapan dilakukan.
Pencucian
endapan merupakan tahap selanjutnya, proses pencucian umumnya dilakukan
dengan menyaring endapan, yang dilanjutkan dengan membilasnya dengan
air. Tahap akhir dari proses ini adalah memurnikan endapan, dengan cara
menguapkan zat pelarut atau air yang masih ada didalam sampel, pemanasan
atau mengeringkan dalam oven lazim dilakukan. Akhirnya penimbangan
sampel dapat dilakukan dan hasil penimbangan adalah kuantitas sampel
yang dianalisis.
0 comments:
Post a Comment