Friday, 14 March 2014

Prosedur Umum Penggunaan Spektrofotometer UV dan Sinar Tampak.

  1. Sampel dilarutkan dalam pelarut
  2. Sampel dimasukkan dalam kuvet
  3. Dalam keadaan tertutup, atur T = 0% (dalam beberapa instrumen, ini disebut 0%T. Dark current control)
  4. Dalam keadaan terbuka, atur T = 100% (A=0). Gunakan cell penuh dengan pelarut murni
  5. Masukkan sampel dan ukur %T (atau A)
Pengaruh cell window pada nilai A
Pada cell windows yang mengkilap, kira-kira 2% dari radiasi yang masuk akan hilang oleh pantulan dan pembiasan pada setiap permukaan, maka kuvet kosong akan mengurangi P0 dari 100% mendekati 94%. Oleh karena itu untuk mengganti kehilangan tersebut perlu mengatur 100% T ( A= 0) dengan menggunakan cell yang sama dipenuhi pelarut murni.
Fitur Instrumen single beam
  • biaya rendah
  • tujuan dasar untuk mengukur A, %T atau C pada panjang gelombang terpisah
  • 100% T (0A) harus diatur pada setiap panjang gelombang
  • Tidak dapat digunakan untuk meneliti spektra
Fitur Instrumen double beam
  • Digunakan untuk meneliti spektra pada panjang gelombang lebih tinggi (190-800nm)
  • Dapatmenghasilkan spektra A vs ?, %T vs ?, atau spektra derivatif 1st, 2nd , 3rd, 4th .
  • Dapat digunakan untuk pengukuran A atau %T saja pada panjang gelombang tertentu.
Sumber Radiasi
(a) Lampu Tungsten stabil, murah, 350-1000nm

(b) Lampu halogen tungsten (quartz-iodine lamp) sama dengan lampu tungsten tetapi memiliki output lebih baik pada daerah 300-400nm

(c) Lampu Deuterium Arc mahal, masa kerja singkat, 190-400nm

0 comments:

Post a Comment