Titrasi argentometri merupakan teknik khusus yang digunakan untuk
menetapakan perak dan senyawa halida. Penetapan kadar zat analit
didasari oleh pembentukan endapan. Empat teknik argentometri telah
dikembangkan yaitu metode Mohr, Volhard, Fajans dan Liebig.
Mohr
mengembangkan titrasi argentometri untuk menetapkan kadar klorida dan
bromida dalam suasana netral. Larutan standar yang dipergunakan adalah
perak nitrat, dengan indikator kalium kromat. Pada penambahan perak
nitrat akan terbentuk endapan berwarna putih sampai mencapai titik
ekivalen, penambahan sedikit saja perak nitrat akan menyebabkan terjadi
endapan merah yang berasal dari perak kromat. Hal ini mengindikasikan
bahwa seluruh klorida atau bromida sudah bereaksi.
Teknik Volhard,
dikembangkan untuk menetapkan kadar perak, sedangkan Fajans dan Liebig
kedua-duanya mengembangkan teknik penetapan titik ekivalensi titrasi.
Fajans mnegembangkan indikator adsorbsi, dimana warna teradsorpsi pada
permukaan endapan sehinga terjadi perubahan warna pada endapan sebagai
titik akhir titrasi. Sedangkan Liebig terbentuknya larutan yang kurah
karena adanya senyawa kompleks sianida.
0 comments:
Post a Comment